Andi Akmal Pasluddin Apresiasi Peternakan Berbasis Kerakyatan di Kabupaten Sidrap

11-10-2022 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin saat Tim Kunres Komisi IV DPR menyambangi PT Cahaya Mario, Jumat (7/10/2022). Foto: Eki/nvl

 

Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengapresiasi industri peternakan ayam yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan. Menurutnya, peternakan di Indonesia biasanya banyak didikte oleh konglomerasi dari hulu hingga hilir.

 

“Saya kira bukan hanya masyarakat Bone, tetapi masyarakat dari Maluku, Nusa Tenggara dan wilayah lainnya perlu mencontoh masyarakat di Kabupaten Sidrap ini,” puji Andi Akmal saat Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR menyambangi PT Cahaya Mario untuk berdiskusi tentang peningkatan produksi telur dan unggas dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan, Jumat (7/10/2022).

 

PT Cahaya Mario sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam petelur yang dimiliki oleh tujuh bersaudara. Perusahaan tersebut memiliki tidak kurang dari dua juta ekor ayam petelur yang siap memasok kebutuhan telur di Indonesia bagian timur.

 

Kehadiran Komisi IV DPR di Kabupaten Sidrap tersebut dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, khususnya para peternak ayam petelur. Dalam sesi diskusi, salah seorang peternak pemilik 7000 ekor ayam petelur, Muhammad Ramli, mengeluhkan harga jagung sebagai pakan ayamnya. Menurutnya, harga jagung saat ini diatur oleh para cukong.

 

“Karena pola bisnis jagung ini sangat simpel. Tinggal turunkan kadar airnya, maka jagung bisa disimpan dalam tiga sampai empat bulan. Sehingga sinkron dengan yang disampaikan PT Cahaya Mario, kita butuh penyimpanan jagung. Karena Sulsel ini lumayan produksi jagungnya, namun ketika panen raya, yang mengambil para cukong ini yang memiliki penyimpanan, lalu mereka atur harga,” papar Ramli.

 

Anggota Komisi IV DPR yang turut hadir dalam kesempatan itu, Asep Ahmad Maoshul Affandy, mendorong agar peternak memanfaatkan kotoran unggas sebagai pupuk. Ia pun meminta Kementerian Pertanian membantu memikirkan usulan tersebut dan memberikan edukasi kepada para peternak dalam pelaksanaannya.

 

“Jadi kotoran yang ada di kadang itu jangan langsung dibuang. Kalau bisa dimanfaatkan ya kita manfaatkan,” ujar Anggota dari Dapil Jawa Barat X itu. Ketua Tim Kunker Reses yang merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR, Rusdi Masse Mappasessu, mengatakan, seluruh aspirasi dan masukan dalam kunjungan ke PT Cahaya Mario tersebut akan dibawa ke Senayan untuk kembali dibahas untuk ditindaklanjuti. (eki/aha)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...